Kamis, 12 April 2012

Nyaris Bunuh Diri



Saat saya membaca cerita ini, saya tertawa terpingkal-pingkal, semoga anda bisa menangkap pesan di dalamnya. 

Ada seorang pelukis, dan karena kecelakaan motor, dokter harus mengamputasi lengan kanannya – lengan yang ia pakai untuk melukis. Akibatnya ia tidak bisa melakukan hal yang paling ia cintai di dunia yakni melukis. Segera setelah ia keluar dari rumah sakit, ia memanjat gedung tinggi, berdiri di pinggir puncak gedung itu. Ketika ia hendak melompat, ia melihat ada orang yang berjalan di bawah, pria tanpa lengan sama sekali, sedang menari di teras depan gedung itu. Ia ternganga melihat pemandangan yang tidak disangka-sangka itu, Ia berpikir, “Ya Tuhan! Aku baru kehilangan satu lengan saja, sedangkan ada orang tanpa lengan sama sekali, dan ia menari penuh sukacita! Apaan sih yang kulakukan sampai ingin bunuh diri segala?”

Ia membatalkan niatnya, memutuskan untuk tetap hidup. Namun ia ingin tahu rahasia orang yang tak punya dua lengan ini, bagaimana ia masih bisa menari-nari sebegitu bahagianya! Lalu ia lari turun hingga ke teras, berhasil menyusul pria itu,  “Pak! Anda telah menyelamatkan nyawa saya! Saya baru kehilangan lengan dan hampir saja bunuh diri. Anda selamatkan saya ketika saya melihat anda, tak punya lengan, menari gembira di jalan. Kok anda bisa begitu? Beritahu saya!”

Pria tanpa lengan itu berkata, “Pak, saya tidak menari gembira. Saya cuma ingin menggaruk pantat saya.”


Sumber:  Buku Si Cacing dan kotoran kesayangannya 2!

Post: Andi Wijaya

Senin, 09 April 2012

Mencari Yang Sempurna



Seorang pemuda yang hidup di Perth telah sampai usia, saat ia merasa harus mencari pasangan hidup. Jadi ia mencari-cari gadis sempurna di seluruh negeri untuk dinikahi. Setelah berhari-hari, berminggu-minggu mencari, ia bertemu dengan gadis yang sangat cantik – jenis gadis yang bisa menghiasi  sampul majalah perempuan bahkan tanpa make-up atau kosmetik!
Namun, meski dia kelilhatan sempurna, pemuda itu tak bisa menikahinya. Sebab…………………… gadis itu tidak bisa masak! Jadi pemuda itu pun pergi. Gadis itu tak cukup sempurna baginya.

Lalu ia mencari lagi, selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan akhirnya ia menemukan gadis bahkan yang lebih cantik lagi, dan kali ini masakan gadis itu luar biasa lezat – lebih baik dari yang bisa anda dapatkan di restoran terbaik Australia, bahkan lebih baik dari yang bisa anda dapatkan dari restoran  keluarga. Gadis ini bahkan menjalankan usaha restorannya sendiri! Namun pemuda ini tidak bisa menikahinya pula. Sebab …………………………….. kekurangan gadis itu adalah …………………………… dia bodoh. Dia tidak bisa menjalin percakapan sama sekali, sama sekali tidak cerdas. Dia belum menamatkan pendidikan, segala yang ia tahu cuma memasak! Jadi pemuda itu pun pergi. Gadis ini tak cukup sempurna baginya.

Maka ia mencari selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, hingga ia akhirnya menemukan gadis yang satu ini! Ia begitu cantik, masakannya melebihi restoran bintang lima, bahkan ia punya tiga restoran sendiri: ala Thailand, ala Jepang dan ala Itali. Dan ia begitu cerdas, ia punya dua gelar doctor, pengetahuannya begitu luas, bisa menjalin percakapan begitu hebat, begitu baik, begitu welas asih. Ia sempurna!
Tapi pemuda kita ini tak bisa menikahinya. Sebab ……………………………………… gadis itu mencari pria yang sempurna.


Disadur dari Buku : Si Cacing dan kotoran kesayangannya 2!

Post: Andi Wijaya

Kamis, 05 April 2012

GURU KEHIDUPAN


Ada banyak orang menginginkan kedamaian, ketenangan hidup, sukacita, kebahagiaan, tapi tidak pernah mau belajar pada Sang guru kehidupan. Sehingga yang terjadi adalah orang-orang berpikir bahwa “jika aku memiliki uang banyak, hidupku pasti akan tenang” namun yang terjadi adalah kebalikannya. “jika aku mempunyai istri yang cantik, maka aku akan bahagia”, yang terjadi adalah konflik berkepanjangan. Bukan uang  atau kecantikan yang menjadi masalahnya tapi sikap hati kita dalam menperlakukan atau menempatkan uang atau pasangan kita yang tidak pada tempatnya, sehingga terjadilah kekacauan hidup.

Kemana kita harus berguru dalam kehidupan ini?
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." (Matius 11:28-30)


Ada sebuah alamat yang pasti untuk mempelajari hakekat kehidupan yang sebenarnya. Sebuah undangan istimewa dari Sosok Guru sekaligus Pemilik kehidupan untuk datang kepadaNya. Hanya dibutuhkan respon pribadi untuk datang kepada Tuhan Yesus Kristus. “Marilah kepada-Ku”, dan bukan datang kepada oknum lain. Tempat keindahan diluar Yesus hanya memberikan kenyamanan sesaat dan bukan kelegaan yang sebenarnya. Kelegaan merupakan kata yang penuh pemaknaan yang mendalam. Kata “lega” adalah kata yang mungkin hari ini menjadi jarang dialami oleh banyak orang, karena mereka tidak tahu alamat untuk mendapatkannya. Kelegaan adalah sebuah keadaan yang dinantikan oleh banyak orang yang berbeban berat.

“Marilah kepada-Ku”, ada sebuah undangan gratis dan tanpa syarat apapun. Ini bukan berbicara tentang menjadi pemeluk agama Kristen tapi berbicara bagaimana manusia kembali kepada Sumber sejatinya. Ini bukan issue kristenisasi tapi hal ini berbicara tentang sebuah undangan untuk kehidupan yang lebih baik, yang tidak didapatkan di tempat lain. Ini adalah tentang bagaimana berfokus pada Yesus dan bukan berfokus kepada yang lain lagi. 

Panggilan Gereja hari ini harus kembali kepada focus utamanya yakni Yesus. Umat harus dibawa untuk berfokus pada Yesus dan bukan pada artis atau idol-idol yang lain. Gereja harus melihat bahwa umat membutuhkan Yesus karena hanya Yesus yang bisa memberikan kelegaan, dan harus diakui bahwa beberapa gereja mulai menjual produk (istilah yang saya pakai) kelegaan lain dan bukan menawarkan atau membawa orang-orang pada Sumber kelegaan Sejati yakni Tuhan Yesus Kristus. Gereja jangan mengijinkan produk/pribadi lain menggantikan posisi Yesus. Peringatan bagi para hamba Tuhan atau pelayan Tuhan (termasuk saya) untuk tidak menggantikan posisi Yesus karena kita tidak akan pernah bisa memberikan kelegaan dan ketenangan yang sejati. Kalau itu yang kita lakukan, kita hanya akan mempecundangi atau mengkadali umat Tuhan!

Ketika seseorang berjumpa dengan Yesus Guru kehidupan sekaligus Tuhan, maka dalam diri orang tersebut akan mengalir aliran-aliran air kehidupan. Ada kepuasan dan kesegaran yang bukan lagi sesaat tapi selamanya. Mengapa kita lari ketempat-tempat lain dan bukan kepada Yesus? Mengapa beberapa gereja mengkhotbahkan injil motivasi dan bukan injil Yesus? Jangan kaget kalau hidup orang Kristen tidak mengalami ketenangan dan kelegaan. Begitu issue BBM naik, imannya menjadi galau. Mari kembali berfokus pada Yesus yang telah memberikan undangan kepada kita, dan datanglah kepadaNya untuk mendapatkan kelegaan dan ketenangan. Dia akan mengajarkan hakekat kehidupan yang sebenarnya melalui perkataan-perkataanNya. Berpusatlah kepada ke-Tuhanan Yesus Kristus.

Post: Andi Wijaya

Rabu, 04 April 2012

Doa Untuk Sahabatku


Rabu 4 April 2012, Jam dinding menunjukkan angka 13.00 wib tepat, ketika beberapa teman sudah datang untuk berdoa bersama buat sahabat kami yang akan operasi pukul 4 sore ini. Aku  mengambil gitar dan mulai menyanyikan satu pujian "Allah Mengerti, Allah Peduli" dan kami mulai berdoa.....

Sebuah pertanyaan muncul, Betulkah Allah mengerti dan Allah peduli? Aku harus menegaskan dalam hati dan pikiranku "Ya, Allah Mengerti dan Peduli, apa yang terjadi dengan sahabatku".  Meskipun sahabatku tidak ada di kota Solo saat ini  tapi TUHAN YESUS sanggup menjangkau dimana pun sahabatku saat ini terbaring. KuasaNya tidak dapat dihentikan oleh jarak dan waktu alias kuasaNya tidak akan pernah berat di ongkos...


Untuk sahabatku ....
Hal yang terberat adalah saat mengetahui kau sedang  berjuang dengan sakitmu...
Namun satu hal yang pasti, TUHAN YESUS selalu ada untukmu...
Mungkin kau tidak mengerti mengapa harus melewati peristiwa ini, aku pun juga tidak mengerti ...
Tapi dalam ketidakmengertian kita tentang apa yang sedang terjadi, merupakan waktu yang tepat untuk kita berserah total pada Sang Pemilik Kehidupan...
Mungkin ini juga berarti sebuah INTERUPSI ILAHI, untuk dirimu lebih banyak lagi berduaan dengan TUHAN... meskipun aku tahu kau banyak meluangkan waktu dengan TUHAN...
Buanglah kecemasan dan biarkan Roh Kudus meletakkan sukacita pada hatimu karena pengharapanmu yang kokoh pada TUHAN...Ketika bibir mulai tersenyum dan hati mulai bersukacita, kecemasan itu akan lenyap...
Dimana sauhmu dilabuhkan, disitulah kekuatan yang baru akan terus mengalir...
Kepada siapa sauh pengharapanmu diletakkan, hal itu akan menentukan berapa lama kekuatanmu dan sukacitamu bertahan...
Tapi mengenalmu sekian lama, menunjukkan dan sekaligus mengajarkan padaku bahwa selama ini yang aku tahu pengharapanmu hanya pada KRISTUS...Batu karang yang teguh...
Saat kau mulai goyah, ketahuilah DIA akan menguatkanmu karena DIA memahami batas kekuatanmu...
DIA terlalu peduli dan terlalu memahamimu... karena kasihNya tidak pernah beranjak darimu...
Segala sesuatu akan berjalan sesuai rencanaNya, dan rencanaNya atasmu adalah BAIK adanya..
Sore ini aku hanya berbisik pada Tuhan, "Tuhan sembuhkanlah sahabatku, dan nyatakanlah kuasa dari darah dan bilurMU yang sanggup menyembuhkan sahabatku. Temani dia di ruangan operasi dengan malaikat-malaikatMU dan biarlah Roh Kudus hadir memberikan kekuatan dan penghiburan".
Sahabatku, lanjutkan pengharapanmu kembali dan teruslah bermimpi, ketahuilah, DIA ada untukmu dan DIA selalu tersedia untukmu...
Aku menantimu di kota ini lagi bersama team kita yang heboh!



Turut berdoa untuk kesembuhanmu,
Andi Wijaya


Upgrade


Maaf kalau tulisan ini agak basi, karena ini tulisan saya yang sudah lama, februari 2012, tapi siapa tahu anda yang baca mendapatkan sesuatu dari pembacaan artikel ini (saya berharap seperti itu), sekalian buat nambahin isi blog saya. Silahkan menikmati tulisan ini, sambil minum secangkir kopi atau teh hangat. 

Dalam dunia computer kita mengenal istilah Upgrade;  suatu proses mengubah suatu komponen komputer (hardware) dari spesifikasi rendah ke spesifikasi yang lebih tinggi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja komputer agar lebih cepat dari biasanya.

 Kita sudah memasuki tahun yang baru 2012, sebuah tahun yang menuntut peningkatan kualitas hidup dan pelayanan kita. Sebuah tahun yang menuntut kita melayani di ladangNya dengan kekuatan yang Tuhan terus perbaharui, hikmat dan kebijaksanaan baru, urapan baru, ide-ide kreativitas yang baru karena tantangan gereja juga pasti baru dan lebih besar. Gereja dan dunia akan bersaing untuk merebut hati  jiwa-jiwa dan pastinya kita tidak bisa mengandalkan keberhasilan tahun lalu. Perluasan kerajaan Allah di bumi ini hanya bisa dikerjakan oleh anak-anak Tuhan yang mempersiapkan kapasitas hatinya karena Allah juga selalu bergerak dengan cara-cara baru dan tidak dapat diprediksi oleh kita. Kita harus mempersiapkan kirbat yang baru untuk anggur baru.  

 “Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu,  janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!  Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan kekiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi” (Yesaya 54:2-3)


Mengapa perlu di upgrade?
Pertama, karena gereja harus up to date dengan  jamannya. Gereja harus bersifat kekinian tapi bukan menjadi korban dari perubahan. Gereja harus berdiri dan dapat menjawab tantangan dan kebutuhan dunia. James Canton seorang futuristic, dalam bukunya The Extreme Future (2009:4-5), menulis bahwa ”Perubahan besar sedang bergerak menghampiri kita. Saya akan menyebut hal ini  dengan masa depan yang ekstrem. Ini adalah jenis masa depan yang penuh dinamika, kegamangan dan multidimensional… ada 5 faktor penentu masa depan ekstrem yakni kecepatan, kompleksitas, resiko, perubahan dan kejutan.”  Para pemimpin gereja hari ini harus mempersiapkan diri untuk sebuah perubahan dunia yang sangat cepat.
Kedua, Untuk mengalami peningkatan kualitas hidup dan pelayanan kita perlu kembali kepada sumber hidup kita dan sang empunya pekerjaan yakni Tuhan.  Para pemimpin gereja harus berhati-hati untuk tidak terperangkap dalam “kemampuan diri sendiri”. Kita memerlukan ilmu pengetahuan namun bukan berarti mengganti urapan Tuhan. Semakin kita merindukan perluasan, seharusnya semakin kita mencari wajah Tuhan.  Tuhan menghendaki anda naik level dan mengalami perluasan dariNya!

 Memasuki Wilayah Baru

Seorang yang ahli computer, mengetahui bahwa dalam meng-upgrade komputer dia harus melihat spesifikasi apa saja yang cocok dengan mother board. Dia tidak akan meng-upgrade suatu komponen komputer yang tidak cocok dengan komputer, karena bukannya menambah kecepatan komputer tersebut tetapi malah merusak motherboardnya. Hal yang sama adalah kita jangan asal mengupgrade, kita harus melihat hal-hal apa saja yang perlu kita upgrade dalam hidup kita supaya terjadi peningkatan kualitas dalam hidup kita dan hal itu akan berpengaruh dalam pelayanan kita. Ada dampak besar yang bisa kita lepaskan dalam lingkungan kita dimana kita ada dan justru bukan merusak.
            
Namun tidak semua orang ingin masuk dalam perubahan secara khusus, meskipun ada orang yang juga ingin mengalami perluasan atau peningkatan kwalitas hidup namun hanya sebatas pada sebuah keinginan. Kita bisa melihat beberapa penyebab kenapa hidup seseorang sulit untuk diupgrade :
  • Rasa puas dengan apa yang sudah dialami selama ini. Rasa puas adalah pembunuh dari perluasan hidup dan pertumbuhan. Rasa puas membuat seseorang tidak mau belajar, malas untuk mempelajari sesuatu yang baru. Rasa puas tidak akan pernah membawa seseorang naik pada level kehidupan yang lebih tinggi lagi. Rasa puas menghentikan rasa lapar dan haus seseorang akan Tuhan, menghentikan untuk mendapatkan pengetahuan baru, bahkan rasa puas menghentikan seseorang dipakai pada wilayah kepercayaan baru dari Tuhan. Rasa puas akan menghentikan langkah kita untuk mencari lagi!
  • Mau diupgrade tapi tidak mau berkorban. Untuk sebuah kemajuan selalu ada harga yang harus dibayar, selalu dituntut pengorbanan. Seorang anak jika ingin lulus dalam sebuah ujian nasional, dia harus mengorbankan waktunya dan tenaganya; waktu bermainnya, waktu nonton film kesayangan, hanya untuk sebuah kelulusan. Seseorang yang tidak berani berkorban, dia tidak akan mendapatkan apa-apa selain impian yang kosong. Pemakaian Allah tidak datang begitu saja, harus ada persiapan dari para pelayanNya. Kerajaan Allah tidak mengenal kata “Malas!”
  • Tidak memiliki fleksibilitas yang tinggi atau daya lentur. Masuk pada sebuah peningkatan kualitas hidup, terkadang harus meninggalkan paradigma yang lama yang sudah tidak up to date lagi. Rasa takut, pikiran yang negative seringkali lebih mendominasi seseorang sehingga dia menjadi sulit untuk sebuah perluasan hidup dialaminya.                                                                          
Ada beberapa spesifikasi yang perlu kita upgrade: 

1.      Kelekatan pada Tuhan. Dalam perjalanan pelayanan maupun keseharian kita tidak pernah lepas dari sisi relasi kita dengan Tuhan. Dan acapkali dalam perjalanan hidup dan pelayan kita, seringkali kita mengalami kejenuhan, ada masa-masa Tuhan sepertinya jauh sedangkan pelayanan masih bisa terus dikerjakan sedangkan di saat yang sama relasi kita dengan Tuhan mulai renggang. Hal ini perlu kita mengalami masa-masa keindahan cinta pertama kita dengan Tuhan. Atau saat ini kita sedang berada dalam dalam panasnya cinta kita dengan Tuhan, namun kita tidak boleh puas dan berhenti pada justru kita harus meningkatkan kelekatan kita dengan Tuhan. Pelayanan kita harus datang dari kekuatan keintiman kita dengan Tuhan. Pengenalan yang semakin bertambah yang lahir dari kelekatan yang kuat dengan Tuhan. 

2.      Memperkuat karakter kita. Tanpa karakter, pelayanan kita akan menjadi batu sandungan dan tidak akan bertahan lama. Kita menemukan dan menjadi pembelajaran bagi kita bagaimana beberapa tokoh alkitab yang dipakai oleh Tuhan dengan hebat namun  berakhir dengan keterpurukan, adalah mereka yang tidak mau memperkuat karakter Ilahi dalam diri mereka. Ijinkan untuk hidup kita berjalan dalam pimpinan Roh Kudus sehingga kita menghasilkan buah-buah Roh. Ijinkan kesulitan, tekanan, tantangan meematangkan karakter kita. Berikan respon yang benar pada saat terjadi konflik pribadi karena hal tersebut akan mendewasakan karakter kita. Lihatlah dengan sudut pandang Ilahi pada setiap peristiwa yang tidak menyenangkan yang datang dalam hidup kita karena Tuhan sedang menanamkan karakterNya dalam hidup kita. Karakter kita akan menentukan berapa lama pintu pelayanan kita kita tetap terbuka. 

3.      Mengeksplorasi semua potensi dalam diri kita. Tuhan tidak pernah menciptakan seseorang tanpa memiliki potensi. Orang yang hebat disebabkan mereka berani untuk menggali dan menemukan potensi dalam hidupnya. Dalam setiap diri kita, Tuhan telah memperlengkapi dengan berbagai potensi, keahlian, bakat, untuk mengerjakan kehendak Bapa di bumi ini. Mengapa seseorang tidak menjadi maksimal dalam hidupnya atau sulit untuk diupgrade? Karena orang tersebut tidak berani menggali dan menemukan potensi yang ada dalam dirinya atau orang tersebut malas untuk menggali potensinya, atau orang tersebut menyukai keadaannya yang sekarang tanpa mau berubah ketika jaman telah berubah. Kalau anda sedang menikmati potensi hidup anda, galilah potensi yang lain dan temukan harta karun yang mahal harganya yang telah Allah taruh dalam hidup anda! Kembangkan cara kita berkhotbah, Pelajari hal-hal baru tentang kepemimpinan dan penggembalaan, Gali apa yang anda sukai dahulu yang mungkin sekarang sudah terpendam lagi. Ketika anda mengijinkan diri anda diupgrade pada semua potensi dalam hidup anda, anda akan memahami apa yang dinamakan “Memaknai diri”.

4.      Keharmonisan pernikahan. Bukan hal yang rahasia lagi bila kita mendengar ada beberapa anak-anak pendeta yang justru tidak mendukung pelayanan orangtuanya. Mereka menjadi kecewa karena ayah mereka tidak memiliki waktu dengan mereka. Mereka melihat ayah mereka menjadi hebat dalam pelayanan, menjadi berkat bagi banyak orang tetapi menjadi pribadi yang berbeda saat berada di rumah. Ayah mereka menjadi mahluk asing di rumah. Ketidakseimbangan antara pelayaanan di gereja dan di rumah telah melukai hati anak-anak, sehingga anak-anak pun mempertanyakan Tuhan yang telah mengambil ayah mereka dari hidup mereka. Bahkan ada beberapa pendeta yang menggunakan alasan rohani menceraikan  pasangannya.

Ada dua langkah penting untuk kita bisa mengup-grade hidup dan pelayanan kita dengan baik sehingga kita mengalami perluasan kapasitas dari Tuhan :
  • Langkah pertama kita adalah spiritual check up. Ada banyak anak Tuhan  tidak mempunyai waktu untuk check up kehidupan pribadinya dengan Tuhan, relasinya dengan pasangan hidupnya maupun relasinya dengan anak-anaknya. Kita perlu mengevaluasi  perjalanan hidup kita,  untuk melihat  tahun kemarin kita mengalami hambatan apa saja dalam hidup kita secara pribadi  maupun dalam pelayanan. Kerap kali kita terlalu lelah dalam pelayanan dan membuat kita menjadi jenuh dalam pelayanan dan mengerjakan tugas pelayanan dengan tanggung jawab namun tanpa hati. Upgrade selalu dimulai dari relasi kita dengan Tuhan. Masihkah kita memiliki relasi dengan Tuhan yang intim? Apakah Tuhan tetap menjadi skala prioritas kita atau pelayanan yang menjadi skala prioritas kita? Apakah ada luka-luka yang belum sembuh dalam hidup kita yang kita sembunyikan selama ini? Masihkah kita melayani dengan api gairah yang menyala-nyala bagi Tuhan ataukah kita melayani Tuhan karena melayani adalah sesuatu yang mekanik.  Dalam bukunya Re-Code, Rheinald Kasali mengatakan, “Ketika anda terbiasa hidup dalam suasana yang rutin, anda mulai menjadi robot yang bergerak mekanistik, tanpa perlu lagi berpikir dan menggunakan nurani atau perasaan.” Perlunya kita untuk check up pada sisi kerohanian kita. 2 Korintus 13:5 “Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak semikian, kamu tidak tahan uji”.
  • Langkah kedua, miliki hati pembelajar. Dibutuhkan kerendahan hati untuk mengakui bahwa kita masih butuh untuk terus belajar, menambah informasi pengetahuan karena akhir jaman pengetahuan akan semakin meningkat. Faktor usia jangan menjadi alasan untuk kita tidak mau belajar. Jemaat sekarang ini semakin cerdas dan para pemipin gereja harus cerdas pula. Bukan berarti kita mentuhankan pengetahuan tetapi kita harus menggunakan otak itu dengan penuh tanggung jawab. Pelayanan yang seimbang adalah ketika kita menggunakan otak kita namun tetap berharap dan mengandalkan urapan Tuhan. Seorang pemimpin juga seorang murid Tuhan, dimana dia memiliki hati yang siap belajar tentang hal-hal baru, karena dia menyadari bahwa pengetahuan yang dia miliki kemarin tidak cukup untuk memimpin umat Tuhan di hari ini. Pemimpin yang memiliki hati pembelajar mudah untuk diarahkan oleh Tuhan dan dia dapat mengenali apa yang menjadi kerinduan Gurunya.
Selamat menjalani dan mengakhiri tahun 2012, selamat mengalami perluasan dari Tuhan. Jangan pernah menghemat karena Tuhan ingin memperluas wilayah hidup kita. Bersiaplah untuk memasuki area-area baru yang Tuhan akan percayakan pada kita di tahun ini. Salam kasih!


Post: Andi Wijaya 

Selasa, 03 April 2012

Makna Kebijaksanaan


Makna kebijaksanaan adalah mampu menerima pasang-surut kehidupan, 
seperti kangguru Australia selalu meloncat-loncat terus. 
Jadi meloncat-loncatlah dengan bahagia dalam melewati 
kesulitan-kesulitan hidup. (Ajahn Brahm)


Tidak semua orang memaknai kehidupan dengan bijaksana, justru yang acapkali terjadi adalah  mereka memaknai hidup dengan cara yang tidak bijaksana dan tidak sehat. Kita sering menjumpai ketika seseorang berhadapan dengan kesulitan hidup, mereka lebih memilih untuk bunuh diri sebagai cara potong kompas atau marah-marah pada Tuhan yang “tidak becus mengurusi dunia ini” atau  “Tuhan adalah Penguasa yang pilih kasih”. Sangat tragis jika seseorang harus berkubang dalam tangisan diri dengan memeluk bantal kemarahan. Akan semakin banyak energy yang dihabiskan untuk marah, berkeluh kesah, menyendiri dalam kerendahan diri.




Kita tahu bahwa semua yang hidup, semua yang buta atau melihat, kaya atau miskin, laki atau perempuan semua mengalami persoalan hidup, namun yang membedakan adalah cara menghadapi persoalan tersebut. Makna kebijaksanaan membedakan seseorang dari yang lainnya. Orang bijaksana akan menari dan merayakan kesulitan sebagai waktu pertumbuhan. Tarian kebahagiaan tidak saja pada masa senang tapi di masa-masa sulit;  tarian dan sukacita perayaan layak untuk dilakukan sebagai tanda adanya kekuatan Tuhan yang tidak pernah pudar dalam diri ini. Bukankan sukacita karena Tuhan  itulah kekuatan kita? (Nehemia 8:11)

Betapa pentingnya memaknai segala sesuatu, segala peristiwa dengan kebijaksanaan tapi lebih penting lagi dan urgent adalah kebijaksanaan harus terlebih dahulu menjadi bagian dari hidup kita. Kebijaksanaan datang dari perenungan dan tinggal di dalam firmanNya. Berdirilah diatas kebijaksanaanNya bukan kebijaksanaan manusia atau kebijaksanaan dunia. Menarilah bersama pelangiNya, melompat-lompatlah entah seperti kijang atau kangguru Australia asal lompatan-lompatan itu datang dari kebijaksanaan, dari hati yang merdeka dan tak terbebani.

Post: Andi Wijaya